Galeri Batik Murni merupakan perusahaan batik, berdiri sejak 25 Oktober 2011 oleh ibu Sri Murniati. Proses pembuatan batik di Galeri Batik Murni dilakukan secara tradisional dengan mengedepankan ciri khas Kota Madiun yang unik, tanpa mengubah cara membuat batik yang merupakan warisan para leluhur. Dalam mengembangkan usahanya Galeri Batik Murni banyak melakukan inovasi dan memperkenalan batiknya melalui event evenT/lomba baik di tingkat lokal, regional, nasional sehingga Batik Murni semakin di kenal dan diminati oleh masyarakat.
Beberapa pencapian prestasi diataranya adalah :
Juara 1 Pemilihan Putra Putri Pesona Jawa Timur 2019, Juara 1 Pemilihan Putra Putri Batik 2015,Juara 1 Pawai Budaya 2016,Juara 2 lomba design batik Kab. Madiun 2015
ASOSIASI: Asosiasi Sekarjagat, APBJ, PEPES, UMKM.
Visi: Menjadi pioner Batik dengan mengedepankan ciri khas yang unik, tanpa mengubah cara membatik warisan budaya para leluhur.Menjadi Kampung Batik Murni di Kota Madiun
Misi:
Memperkenalkan seni batik tradisional kepada seluruh masyarakat Melestarikan seni batik tradisional
Berusaha mengangkat derajat masyarakat lingkungan sekitar
· Company Background:
Batik Tulis Murni Madiun adalah perusahaan (Galery Batik) yang bergerak dalam industry pembuatan dan perdagangan batik. Perusahaan ini didirikan di Madiun, tepatnya di Jl. Hamahera 14 Madiun pada tanggal 25 Oktober 2011 oleh Bapak/ Ibu Sri Murniati, S.Sos
Pada saat awal mengembangkan usaha, kendala yang dihadapi diantaranya adalah kurangnya pengetahuan dan ketrampilan yang memadai mengenai dunia batik
Ciri khas Batik Tulis Murni Madiun adalah lebih mengutamakan kepada padat karya (Labour Intensive), dalam proses produksi hampir keseluruhan tahapan dilakukan secara manual/tradisional sehingga memerlukan tenaga kerja relative banyak dan berorientasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen lokal.
Dalam proses produksi, Batik Tulis Murni Madiun dibutuhkan:
- Bahan baku: Kain 100% Cotton Prima, 100% Cotton Primissima, 100% Silk (Sutera), Voillisima, HTS 9, Berkolissima, Lycra, dll.
- Peralatan: Canting, cap, kompor batik, wajan kecil, Loyang, malam (lilin batik), gawangan, tempat penggodokan dan tempat pencelupan, steam, mesin pemanas, screan printing.
- Pewarnaan : Naptol, pewarnaan alam dan garam pewarna.
Dalam rangka menyongsong era globalisasi Batik Tulis Murni Madiun selalu berinovasi supaya lebih maju dan kedepan untuk menjadikan Batik Tulis Murni Madiun sebagai cikal bakal sebagai kampung batik .
- Product Discription (Koleksi Batik):
Terinspirasi dari nasi pecel kuliner legendaris kota madiun yang sudah dikenal hingga mancanegara. Ragam sayuran sederhana dipadukan dengan bumbu pecel yang terbuat dari bahan murah dan mudah. Batik Pecel Murni mengandug makna filosofi “Kesederhanaan Untuk Kejayaan & Kemakmuran”.
Kesederhanaan karya untuk kejayaan kota kelahiran batik pecel murni dan kemakmuran untuk masyarakat sekitar.
Batik Teratai melambangkan ketenangan dan kekuatan jati diri untuk menebarkan kebaikan.
Batik Seger Arum: Terilhami dari jeruk daerah Nambangan hasil bumi madiun yang rasanya segar dan harum, rocean bunga melati menghiasi pusaka thundhun madiun. Batik seger arum memiliki makna filosofi ”Kewibawaan karya mengharumkan bangsa”.
Batik Pesilat : Terihalmi Madiun yang dikenal sebagia “kampong pesilat” . terdapat sekar yang berarti bunga, satrio yang berarti pejuang hebat, limpat yang berati memperhatikan, memahami dan mempunyai kelebihan sehingga identic dengan jiwa besar sosok pendekar pesilat. Pencak silat selalu mengajarkan untuk tidak mendahului penyerang dan sedapat mungkin tidak mencelakai musuh, batik pesilat juga bisa menciptakan suasana damai, tertib dan tentram.
Batik Sejuta Bunga: Mengandung makna yang luas, banyak dan lebih. Bunga artinya memberikan keindahan, menggambarkan sinegritas kehidupan. Batik sejuta bunga memberikan pandangan luas sebagai lambang kehidupan dan mencerminkan keramahan, mempunyai manfaat ekonomis dan menggambarkan sinergritas kehidupan yang bemartabat.
Batik Sirih Temu Rose/Batik Jamu:
Sirih (suruh) memberikan arti sifat merendah dan senantiasa memuliakan orang lain. Tradisi temanten jawa adalah saling lempar sirih yang mengandung makna bahwa pernikahan merupakan ikatan tulus, lembut dan suci antara dua insan manusia. Jamu juga bisa dijadikan obat. Batik sirih temu rose menggambarkan dalam kehidupan orang perlu untuk menggali ilmu (ngangsu kaweruh) guna menemukan (temu rose) jati dirinya yang bermanfaat bagi orang lain layaknya obat (jamu) dan bisa memuliakan orang lain (bersifat pemberi). |
Batik Kopi
terilhami dari setiap pagi para bapak-bapak selalu minum kopi untuk menghangatkan tubuh. Banyak sekali orang-orang pedesaan yang pempunyai tumbuhan kopi. Kopi ini juga berkhasiat bagi tubuh yaitu mempunyai energi. Di samping aroma yang menarik kopi juga dapat menurunkan resiko penyakit kanker, diabetes, batu empedu dan berbagai penyakit jantung.